Pengertian Akhlak, Etika, Moral, dan Tasawuf Secara Bahasa dan Terminologi



Pengertian

Secara Bahasa

Secara Terminologi

Akhlak
Bentuk jamak dari khuluq yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.
Akhlaq bukan saja merupakan tata aturan/norma perilaku yang mengatur hubungan sesame manusia, tetapi juga norma yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan & bahkan dengan alam semesta sekalipun.
Sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Etika
Berasal dari bahasas Yunani Kuno, yaitu ‘ethos’ (bentuk tunggal) dan ‘ta etha’ (bentuk jamak).
Ethos mempunyai arti tempat tinggal yang biasa, kebiasaan/adat, watak, cara berpikir.
Sedangkan ta etha mempunyai arti adat kebiasaaan.
Etika memiliki 3 posisi, yakni etika sebagai sistem nilai, kode etik, dan filsafat moral.
Sistem nilai : etika berarti nilai-nilai & norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seorang kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Kode etik : etika berarti asas/nilai moral. Contoh kode etik dalam jurnalistik, kedokteran.
Filsafat moral : memiliki kedudukan sebagai ilmu bukan sebagai ajaran.
Moral
Berasal dari bahasa latin. Bentuk tunggalnya ‘mos’ sedangkan jamaknya ‘mores’, keduanya mempunyai arti yang sama yaitu kebiasaan, adat.
Terdapat berbagai rumusan pengertian moral dari segi substantif materiilnya tidak ada perbedaan, akan tetapi bentuk formalnya berbeda. Widjaja (1945:154) mengatakan bahwa moral adalah ajaran baik & buruk tentang perbuatan dan kelakuan (akhlak).
Tasawuf
Diartikan sebagai sufisme adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihkan akhlaq, membangun dhahir & batin untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi.
Menurut Imam Junaid dari Baghdad  (m.910) tasawuf berarti “mengambil setiap sifat mulia dan meninggalkan setiap sifat rendah”.